Seperti pada kasus penentuan awal puasa yang terdapat perbedaan antara satu organisasi islam dengan lembaga pemerintah maupun organisasi islam lainya, maka Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2013 kami perkirakan juga akan terdapat perbedaan, untuk itu kita harus menyikapinya dengan bijaksana, karena kita berpedoman pada keyakinan yang kita anut. Umumnya masyarakat kita akan mengikuti apa yang di tetapkan oleh pemerintah, karena MUI dan Menag yang ditunjuk pemerintah adalah termasuk Ulil Amri. Namun demikian, Infoting tidak juga menyalahkan organisasi lain yang memiliki keyakinan atau cara pandang yang berbeda atas permasalahan ini, karena semua memiliki tujuan yang baik demi kemaslahatan umat.
Bila merujuk penetapan awal bulan puasa Ramdhan 1434, maka Infoting memperkirakan bila Hari Raya Idul Fitri 2013 H / 1434 H akan jatuh pada tanggal 9 Agustus 2013. Dengan demikian jumlah puasa kita yang memulai puasa tanggal 10 juli telah genap 30 hari (1 bulan penuh).
Selain tanggal 9 Agustus 2013, yang paling mungkin terjadi Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 8 Agustus 2013 (ini artinya yang puasa tanggal 10 juli akan berpuasa selama 29 hari, sementara yang berpuasa lebih awal yaitu tanggal 9 Juli telah genap berpuasa 30 hari). Bukankah jumlah hari dalam hitungan bulan Hijriah hanya 29 hari atau 30 hari dalam satu bulan, dan tidak ada bulan hijriah yang hitungannya 28 hari atau 31 hari maka tidak mungkin 1 syawal akan bertepatan dengan 10 Agustus 2013, kecuali ada yang berpuasa lebih lambat dari yang kami tuliskan diatas.
ini hanyalah perkiraan berdasarkan hitungan jumlah hari kita berpuasa ramadhan, namun untuk menentukan tanggal 1 Syawal sebagai hari raya Idul Fitri 1434H, sudah pasti MUI dan Kemenag akan melakukan Rukyat atau melihat hilal kemudian melakukan sidang isbath untuk menyimpulkan keputusan, meskipun ada golongan lain yang melakukan perhitungan (hisab) untuk menentukan hari raya idul fitri atau 1 syawal nanti.
Semoga saja Perkiraan Hari Raya Idul Fitri ini tidak mbleset, sehingga bagi siapa pun yang ingin merayakan bisa mengatur jadwal sejak dini, termasuk jadwal silaturahmi dengan keluarga dekat maupun keluarga jauh, juga mengatur jadwal cuti bagi yang terikat pekerjaan yang nonstop.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...