Status BMKG | Laporan Info Gempa - BMKG wilayah barat untuk daerah Banda Aceh dan sekitarnya melaporkan kejadian gempa pada Rabu 11 April 2012 sekitar pukul 16 kemarin berada di titik pulau simeulue. Pada kedalaman 10Km di dekat pulau tersebut. BMKG menyampaikan bahwa pada gempa pertama yang berkekuatan 8.5SR berpeluang terjadinya tsunami namun beberapa saat gempa kembali terjadi dengan kekuatan menurun dimana BMKG memprediksi dalam laporannya Status gempa demikian tidak akan menimbulkan tsunami karena kekuatan gempa menurun. Status BMKG dalam Laporan Info Gempa ini disampaikan oleh BMKG Banda Aceh.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa sambungan lempeng Australia dan India yang berada di dasar lautan hindia yang berbatasan langsung dengan lempeng kepulauan Sumatera memang berpotensi menimbulkan terjadinya gesekan dan gempa. Gempa yang terjadi bervariasi sehingga untuk warga yang berdomisili di sekitar pantai selatan jawa dan sumatera akan sering merasakan terjadinya gempa karena itu waspadalah.
Gempa yang terjadi kemarin sore itu sempat membuat panik warga di sekitar banda aceh, dan sebagian besar penduduknya keluar rumah dan mencari tempat perlindungan seperti tempat tempat yang dataran tinggi. Sementara itu berdasarkan pantauan radar Serambi warga aceh lebih suka berlindung di masjid baiturrahman saat terjadinya gempa kemarin. hal dapat dilihat banyaknya warga yang berkumpul disana untuk mengungsi kemarin sore hingga menjelang malam.
Masjid Baiturrahman kemarin menjadi jujukan tempat berlindung. dimana diketahui bersama dulu waktu terjadi tsunami pada tahun 2004 masjid ini tetap berdiri tegak dan bebas dari stunami. Saat berita ini diturunkan belum ada laporan adanya korban akibat gempa. kita berharap bersama semoga bencana ini segera berakhir.
Diharapkan bila anda menemukan adanya korban akibat gempa segera melaporkan kepada pihak terkait seperti Basarnas atau pemuka masyarakat setempat. Keucik atau RT dan RW wilayah masing masing.
Diharapkan bila anda menemukan adanya korban akibat gempa segera melaporkan kepada pihak terkait seperti Basarnas atau pemuka masyarakat setempat. Keucik atau RT dan RW wilayah masing masing.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...