Tuesday, August 14, 2012

Renungan Malam Ramadhan

Ramadhan 1433 H telah memasuki Fase sepuluh hari terakhir semoga mampu memberi dampak yang positif terhadap diri setiap muslim yang telah menjalani puasa dengan penuh hikmat dan penuh keikhlasan. Menjelang berakhirnya bulan puasa atau bulan yang penuh dengan kebaikan berkah dan ampunan ini sudahkah puasa menjadikan jati diri kita sebagai jati diri seorang muslim yang hakiki, muslim sebenarnya muslim yang berpegang teguh pada pegangan hidup seorang muslim yaitu Alquran dan Alhadist.

Renungan Malam Ramadhan, Lewat sebuah renungan ditengah malam Ramadhan akhir ini mari sejenak kita berpikir dan meresapi intisari dari Alquran yang kita baca setiap malam dalam moment Tadarus. setelah ini kita tidak lagi mengenal Tadarus, kalau pun kita mengaji dan melafalkan alquran namun penamaan Tadarus tidak disebutkan - inilah istimewanya bulan Ramadhan. 

Dengan membaca Alquran setiap malam dan meresapinya, seharusnya setiap muslim menjadi lebih tertata kehidupannya, lebih bijaksana dalam menghadapi setiap dilema atau permasalahan hidup dan kehidupan. Menjadikan tuntunan Alquran sebagai pedoman, menilai dan menyikapi segala situasi dengan berpandangan pada Alquran dan Alhadist.

Seharusnya setiap muslim yang telah menjalankan puasa sekian lama ini dan melakukan berbagai amalan sholeh menjadikan diri lebih sempurna kebaikannya, memahami dasar dari segala kebaikan dan keburukan hukumnya di dalam Alquran dan Alhadist. Tidak mengumbar hawa nafsu dan pembenaran diri sendiri atas dasar kepuasan dan mengabaikan pedoman hidup setiap muslim.

Menjelang berakhirnya bulan puasa Ramadhan biasanya setiap muslim akan mempersiapkan hari kebebasan atau hari kemerdekaan yaitu Idul Fitri. Namun jangan lupa bahwa di malam malam terakhir puasa ini Allah SWT akan menurunkan Rahmat yang luar biasa, dimana bila seorang muslim yang melaksanakan puasa dan berbagai amalan kebaikan lainnya ikhlas dan hanya berharap ridho Allah maka Allah SWT akan menunjukkan padanya sebuah keajaiban Malam Seribu Bulan atau Lailatul Qodar. maka untuk yang melihatnya akan ditunjukkan jalan kemudahan hidup di dunia dan kemudahan untuk beribadah menuju rumah abadi Di Akhirat kelak.

Seperti  yang telah banyak diceritakan oleh para ustadz dan kiyai bahwa malam Lailalatul Qodar adalah malam yang luar biasa dan tidak setiap orang bisa menemukannya, sehingga berduyun duyun dan bersemangatlah setiap muslim untuk iktikaf, berdzikir dan beramal kebaikan untuk berebut mendapatkan bonus Lailatul Qodar. 

Seandainya hingga akhir puasa anda tidak menemukannya, maka Renungkanlah bahwa dengan mengingat Allah SWT hati akan menjadi tenang, berpegang teguh pada Alquran dan Alhadist dalam menjalani kehidupan ini akan membuat kita selamat di dunia dan akhirat. Tidak ada hukum yang lebih benar kecuali hukum yang dijelaskan di dalam keduanya.

Dalam Renungan Malam Ramadhan ini, kita selalu berharap agar kebiasaan beramal dan berbuat kebajikan akan terus dibawa di bulan bulan yang lainnya, sehingga hikmah puasa ini akan benar benar terasa dan bermanfaat bagi kehidupan kita setelah puasa nanti.

Semoga dengan Idul Fitri yang akan datang ini, mampu membersihkan hati kita dari sikap angkuh dan sombong, menjalin komunikasi dan silaturahim kepada siapa pun untuk memperkuat jalinan persaudaraan islam yang hakiki. bukankah ada pepatah yang mengatakan bila sesungguh hubungan muslim satu dengan muslim yang lainnya adalah seperti hubungan persaudaraan. Karena itu perkuat tali persaudaraan tadi dengan saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri 2012.



0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...