Sebenarnya kolesterol itu tidak selamanya jahat atau merugikan tubuh manusia, karena ada kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol jahat dalam bahasa kedokteran disebut juga dengan Low Density Lipoproteins (LDL), sedangkan untuk kolesterol yang bersifat baik disebut High Density Lipoproteins (HDL) bagaimana kita bisa mengetahuinya? Dengan teknologi modern di dunia kedokteran maka seseorang bisa di identifikasi dini kandungan darahnya untuk mengecek kadar LDL dan HDL nya di Laboratorium, sehingga bila kadar HDL seseorang mendekati ambang kerendahan atau sedikit, oleh dokter pasien tersebut akan dianjurkan untuk meningkatkan HDL.
Berikut ini Chens Blog akan berbagi tips Cara Meningkatkan HDL dalam darah. namun sebelumnya perlu kami ingin menyampaikan juga bahwa Kadar Kolesterol dalam darah sangat berpengaruh pada resiko seseorang terkena penyakit Jantung Koroner. Untuk itu jika anda ingin mengetahui kadar kolesterol darah anda jenis HDL atau LDL segera periksakan ke Laboratorium Klinik untuk mengetahui tindakan terbaik seperti apa. Akan lebih baik bila kadar Kolesterol HDL anda tinggi daripada LDL yang tinggi. karena rendahnya kadar HDL seseorang dapat meningkatkan resiko sakit jantung.
Cara Meningkatkan HDL :
Untuk meningkatkan kadar Kolesterol HDL dalam darah sangat berkaitan erat dengan gaya hidup seseorang. Berikut ini adalah beberapa hal yang peru diperhatikan untuk peningkatan HDL :
1. No Smoke (Jangan Merokok).
Merokok menurunkan kolesterol HDL dan meningkatkan kecenderungan darah anda menggumpal. Bila anda perokok, berhentilah. Agar berhasil, anda dapat mencoba lebih dari satu strategi pada waktu yang bersamaan.
2. Menjaga berat badan yang sehat.
Berat badan dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Tapi ada kabar bagus, jika anda kelebihan berat badan, bahkan kehilangan beberapa pon saja dapat meningkatkan kadar HDL anda. Setiap kehilangan 1 kg (2 pon), HDL anda dapat bertambah 0.35 mg/dL dan kurang lebih 1 mg/dL untuk setiap 3 kg (6 pon). Untuk mempertahankan berat badan anda dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan pola makan dan berolahraga. Motivasikan diri anda dengan mengingat manfaat dengan menurunkan berat badan, seperti jantung yang lebih sehat, lebih berenergi, dan kekebalan tubuh meningkat.
3. Olahraga.
Berat badan dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Tapi ada kabar bagus, jika anda kelebihan berat badan, bahkan kehilangan beberapa pon saja dapat meningkatkan kadar HDL anda. Setiap kehilangan 1 kg (2 pon), HDL anda dapat bertambah 0.35 mg/dL dan kurang lebih 1 mg/dL untuk setiap 3 kg (6 pon). Untuk mempertahankan berat badan anda dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan pola makan dan berolahraga. Motivasikan diri anda dengan mengingat manfaat dengan menurunkan berat badan, seperti jantung yang lebih sehat, lebih berenergi, dan kekebalan tubuh meningkat.
3. Olahraga.
Dalam suatu studi, aerobik yang rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL 3-9%. Lakukanlah aerobik sedikitnya 30-60 menit sesering mungkin setiap minggu. Sebaiknya, olahraga setiap hari atau joging setiap hari, naik sepeda atau berenang. Jika tidak bisa melakukan olahraga dalam satu waktu khusus, maka anda dapat melakukannya dalam beberapa waktu dalam satu hari.
4. Pilih Lemak sehat.
Diet yang sehat meliputi beberapa lemak, namun ada batasannya. Diet yang sehat bagi jantung, 25-35% dari total kalori harian berasal dari lemak, tetapi lemak jenuh sebaiknya dihitung kurang dari 7% dari total kalori harian. Hindari makanan yang mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan HDL. Misalnya, margarin, produk roti, dan semua yang mengandung minyak sayur terhidrogenasi sebagian (partially hydrogenated vegetable oil). Lemak tak jenuh tunggal(Monounsaturated fat) ditemukan dalam zaitun, minyak kacang & canola yang lebih sehat dan meningkatkan HDL. Kacang-kacangan, ikan, dan makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 merupakan pilihan yang baik.
4. Pilih Lemak sehat.
Diet yang sehat meliputi beberapa lemak, namun ada batasannya. Diet yang sehat bagi jantung, 25-35% dari total kalori harian berasal dari lemak, tetapi lemak jenuh sebaiknya dihitung kurang dari 7% dari total kalori harian. Hindari makanan yang mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan HDL. Misalnya, margarin, produk roti, dan semua yang mengandung minyak sayur terhidrogenasi sebagian (partially hydrogenated vegetable oil). Lemak tak jenuh tunggal(Monounsaturated fat) ditemukan dalam zaitun, minyak kacang & canola yang lebih sehat dan meningkatkan HDL. Kacang-kacangan, ikan, dan makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 merupakan pilihan yang baik.
5. Bijaklah konsumsi alkohol atau jangan mengkonsumsi
Dalam beberapa studi, konsumsi alkohol yang bijak(terutama anggur merah) berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol HDL. Namun, manfaatnya tidak terlalu besar untuk dapat direkomendasikan pada orang yang bukan peminum. Jika anda memilih untuk meminum alkohol maka lakukanlah secara bijaksana. Artinya tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan satu sampai dua gelas sehari untuk pria.
Dalam beberapa studi, konsumsi alkohol yang bijak(terutama anggur merah) berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol HDL. Namun, manfaatnya tidak terlalu besar untuk dapat direkomendasikan pada orang yang bukan peminum. Jika anda memilih untuk meminum alkohol maka lakukanlah secara bijaksana. Artinya tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan satu sampai dua gelas sehari untuk pria.
Referensi dari berbagai sumber kesehatan terkait kesehatan jantung dan asam urat. Bila artikel ini bermanfaat silahkan berkomentar, kalau pun tidak berkenan boleh juga berkomentar. Terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...