Kilang kayu jati - Ngawi - Semakin marak dan meluasnya perkembangan usaha kilang kayu atau industri pengolahan kayu di kecamatan pangkur, kab. ngawi memang memberi peluang kerja bagi masyarakat sekitar atau paling tidak menyejahterakan pemiliknya dan mungkin juga menggelembungkan pendapatan para pemilik kebijakan ijin usaha atau keamanann setempat. disamping itu jika ada warga yang membutuhkan kayu untuk bahan mebel tidak perlu jauh-jauh kulakan bahan kayunya.
Namun, efek samping dari pengolahan kayu itu sendiri apakah dipikirkan oleh kita semua warga ngawi? mungkin tidak... pada tahun 1996 kayu jati di ngawi masih sangat banyak namun karena pembalakan liar pada masa itu sehingga kini tinggal kenangan.
Nah, berdasarkan pengamatan penulis saat ini dan pemikiran kedepan mungkin kayu-kayu di ngawi akan segera punah karena tumbuhnya industri pengolahan tersebut, disadari atau tidak bila kayu setiap hari dipotong sementara upaya penanaman kembali itu tidak ada atau persentasenya tidak seimbang dengan proses pemotongan kayu maka prediksi penulis tidak sampai 10 tahun kayu-kayu jati dingawi tinggal kenangan.
Efek samping lainnya : air untuk mengairi sawah petani secara otomatis berkurang, musim kemarau dan sulitnya air dimusim kemarau akan semakin panjang dan menyiksa masyarakat pedesaan yang mengandalkan air tanah, resiko rawan banjir dan longsor untuk daerah pegunungan.
Himbauan : saya mengharapkan perhatian instansi terkait berhubungan dengan pertumbuhan industri pengolahan kayu tersebut, bagaimana upaya penanggulangannya dan pendayagunaan lingkungan yang tepat. jangan hanya mengeruk hasilnya sementara kita mengabaikan anak cucu kita. sementara dunia sedang galak-galaknya mencanangkan penghijauan.
Opini saya : setiap pemotongan 1 batang pohon maka tanamlah 2 atau 3 pohon baru, dan menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga sampai tanaman baru tersebut hidup sampai usia 1-2 tahun.
Tumbuhkan kesadaran untuk selalu melestarikan lingkungan karena kerusakan, musibah atau bencana yang terjadi dimuka bumi ini tidak lain karena ulah tangan manusia sendiri. karena itu mari sama-sama kita menjaga lingkungan disekitar kita.
Terima kasih atas kunjungannya, dan hijaulah negeriku 10 tahun ke depan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...