Indonesia kaya akan sumber daya alamnya. Mulai dari tumbuhan, hewan hingga bebatuan. Indonesia juga negara penghasil batu permata yang indah. Batu permata kalimaya atau juga dikenal dengan sebutan opal dari Kabupaten Lebak hingga kini terbaik di dunia karena memiliki aneka warna yang bagus dibandingkan dari Australia atau Amerika Latin.
“Selama ini permintaan batu kalimaya, baik domestik maupun mancanegara cukup tinggi,” kata Nong, seorang kolektor batu kalimaya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak (7/1).
Nong mengatakan, selama ini batu permata kalimaya asal Kabupaten Lebak memiliki keunggulan dibandingkan dari negara lain di dunia. Kelebihan batu kalimaya Kabupaten Lebak, selain warna tidak menghilang juga sangat mempesona jika melihat aneka warna, seperti hitam, coklat, kuning ungu, biru dengan warna pelangi.
Menurut dia, kalimaya memiliki jenis warna, di antaranya Kalimaya Putih, Kristal Hijau, Kristal Pelangi, Kristal Hijau, Teh dan Kopi, Pelangi, Kristal susu dan lain-lain. “Semua jenis warna kalimaya memiliki daya tarik tersendiri juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata asal Lebak,” katanya.
Dia menyebutkan, penghasil batu kalimaya di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Maja, Sajira dan Cimarga karena daerah tersebut terdapat urat tambang kalimaya.
Sedangkan, untuk mendapat batu permata tersebut dengan melakukan eksploitasi secara tradisional, yakni menggali lubang ke bawah tanah hingga puluhan kilometer. “Jika terdapat batu kalimaya di bawah tanah maka terlihat pancaran sinar,” katanya.
Sementara itu sejumlah pedagang batu kalimaya di Rangkasbitung mengaku saat ini permintaan batu kalimaya cukup tinggi sehingga banyak pengunjung yang datang ke sini bisa transaksi hingga puluhan juta rupiah. “Kami pernah menjual batu kalimaya yang sudah berkembang warnanya dijual Rp40 juta,” kata Lili, pedagang batu kalimaya di Rangkasbitung.
“Selama ini permintaan batu kalimaya, baik domestik maupun mancanegara cukup tinggi,” kata Nong, seorang kolektor batu kalimaya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak (7/1).
Nong mengatakan, selama ini batu permata kalimaya asal Kabupaten Lebak memiliki keunggulan dibandingkan dari negara lain di dunia. Kelebihan batu kalimaya Kabupaten Lebak, selain warna tidak menghilang juga sangat mempesona jika melihat aneka warna, seperti hitam, coklat, kuning ungu, biru dengan warna pelangi.
Menurut dia, kalimaya memiliki jenis warna, di antaranya Kalimaya Putih, Kristal Hijau, Kristal Pelangi, Kristal Hijau, Teh dan Kopi, Pelangi, Kristal susu dan lain-lain. “Semua jenis warna kalimaya memiliki daya tarik tersendiri juga pancaran warna pelangi dapat berubah-ubah. Itulah kelebihan permata asal Lebak,” katanya.
Dia menyebutkan, penghasil batu kalimaya di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Maja, Sajira dan Cimarga karena daerah tersebut terdapat urat tambang kalimaya.
Sedangkan, untuk mendapat batu permata tersebut dengan melakukan eksploitasi secara tradisional, yakni menggali lubang ke bawah tanah hingga puluhan kilometer. “Jika terdapat batu kalimaya di bawah tanah maka terlihat pancaran sinar,” katanya.
Sementara itu sejumlah pedagang batu kalimaya di Rangkasbitung mengaku saat ini permintaan batu kalimaya cukup tinggi sehingga banyak pengunjung yang datang ke sini bisa transaksi hingga puluhan juta rupiah. “Kami pernah menjual batu kalimaya yang sudah berkembang warnanya dijual Rp40 juta,” kata Lili, pedagang batu kalimaya di Rangkasbitung.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...