Gara Gara Sapi Disiksa Sebelum Disembelih - Beredarnya video pemotongan sapi australia sebelum disembelih di siksa berimbas pemberhentian ekspor sapi hidup dari australia untuk Indonesia. Sebagian orang yaitu pengusaha yang sudah terbiasa memanfaatkan sapi import tentu akan menjerit bin protes namun dibalik semua itu diharapkan harga sapi lokal terutama di jawa timur kembali normal pada harga standard di kisaran Rp22rb - 24rb. karena sapi potong di jawa timur saat ini berlebihan. gara gara sapi disiksa sebelum disembelih ini adalah ada hikmak dibalik peristiwa, semoga... Amin.
Adanya import sapi dari australia jelas jelas membuat peternak sapi lokal di jawa timur pada posisi terjepit, dimana pakan semakin sulit namun harga sapi tidak juga kunjung naik. banyak peternak tidak mengetahui harga sapi hidup di tingkat jagal karena mereka kebanyakan menjualnya di blantik alias makelar. mungkin ada teman teman yang memiliki informasi tempat menjual sapi timbang hidup mohon infonya disampaikan agar dapat membantu peternak tradisional di daerah ngawi, bojonegoro, kediri, nganjuk.
Sekarang ini dirumah orang tuaku ada sapi 5 ekor yang sebelumnya 3 dipelihara orang lain, namun berhubung harga sapi semakin anjlok dan pakan sapi semakin sulit oleh pemelihara sapi dengan sistem bagi hasil tadi dikembalikan. tentu saja hal sangat memberatkan orang tua saya. ini hanya sepenggal cerita.
Belum lagi kerabat dikediri - pagu, seorang yang memiliki modal besar telah menginvestasikan dana di peternakan sapi dengan sistem bagi hasil pada warga setempat, namun dikarenakan harga sapi terus merosot akhirnya sapi sapi itu dikembalikan kepada pemilik modal... jika hal ini terjadi pada anda bapak bupati, bapak kepala dinas peternakan, exim apa yang anda lakukan... apakah anda akan menjual puluhan sapi anda dalam keadaan rugi atau anda akan meninggalkan jabatan anda untuk tiap hari memotong rumput dan memelihara sapi... sebuah dilema bukan...
Banyak cerita peternakan yang membuat peternak terpukul semoga ini bisa menjadi perhatian kita semua...
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar, Terkait Artikel ini...