Saturday, October 17, 2009

Aceh dalam kenanganku

Aceh...
Disanalah masa kecilku berlalu, menjadi remaja hingga dewasa, disana di kota jantho kabupaten aceh besar aku dibesarkan. dari pendidikan tingkat sd sampai aku menyelesaikan kuliah D-1 di LP-MI Banda Aceh.
begitu banyak kenangan indah yang kujalani disana, ayah dan ibuku seorang petani, jadi kehidupanku sangat pekat dengan pertanian. sehingga aku slta juga ambil smk pertanian dan kehutanan di jantho tepatnya sekitar bumi perkemahan terbeh. temanku yang sekelas denganku yang masih tercatat dalam memoriku diantaranya :

Asrul Ari Cahyadi (sekarang berdomisili dan bekerja di medan dibidang perkebunan), Andi Cau (sekarang di surabaya menjadi teknisi komputer), Afrizal (temanku paling bengal skarang tidak tau kabarnya) Abdurraffi (terakhir ketemu tahun 2000 dia di banda aceh jadi tukang becak, smoga aja tidak kena tsunami di tahun 2004) Fikri alias si pleng (temanku dari smp, skr masih di kota jantho) Musafit alias si black (kuliah di unsyiah smoga udah lulus dan bekerja) ibnu hajar (asli terbeh semoga udah jadi bos atau toke pinang itulah cita-citanya) Faisal alias si jangkung (asli indrapuri, tidak ada kabar, doaku smogga baik2 aja), Mahdi (asli indrapuri, maaf yaa kalo kamu beranggapan nova telah kuambil)

Sugiarti (msh di jantho baru jadi staf di skolah smk baru di kota jantho, maaf yaa gara-gara aku nggak datang di pernikahanmu, kamu jadi marah sama aku), Susi Susanti (asli samahani, sampai skr masiih jomblo, skrng mengajar di sd sineubok.) Ekawati, laila, yulidar, safrina, yusfiani.

itulah teman-teman sekelasku waktu masih di SMK Pertanian dan kehutanan kota jantho, yang tidak tahu sekarang masih aktif apa tidak. dulu kepala sekolahnya yang terakhir adalah Dra, Farida Istiani. sebelumnya adalah Drs, Jaelani A.

dari teman-teman, kakak kelas, adik kelas semua aku sekarang merasa kehilangan dengan kakakku Mukhizah khasanah asli Lhok nga, dialah inspirasiku sehingga aku berbelok arah dari pertanian menjadi mengenal dunia komputer, jujur dulu aku sayang banget dengan dia. tapi sayang kini aku nggak tau dia sekarang ada dimana, kak.... yitno kangen...

satu lagi adalah Nova yanti asal sigli, dimana sekarang kamu adikku... I miss you...

Setelah lulus smk tahun 1999 aku akhirnya meneruskan pendidikan di banda aceh di LP-MI. disana juga banyak kenangan manis yang tidak terlupakan bersama teman-temanku, ada novrizal, bang ari (alm), fauzi dodol (alm), said syahril, agus ariadi, fadhli, munzir, dan special adalah Reni Novalia Rustam sosok yang penuh tantangan nan menarik (senyumnya itu lho sulit dilupain, manis bangets) menjadi misteri karena tak bisa dihubungi (penuh harap dapat bertemu kembali), cut ledy triana, defi cintia dewi, aduh... banyak amat nih... lain kali aja lagi


sistem pemerintahan desa

sudah 7 tahun ini aku menjadi warga atau penduduk dimana ayahku dilahirkan, setelah sekian lama aku hanya memantau dari kejauhan. sekarang timbul pertanyaan, mengapa sekian lama belum juga ada perubahan yang berarti, dusunku selompak desanya tambakromo, kecamatan padas kabupaten ngawi, jawa timur. sepertinya dari dulu yaa begitu begitu aja. khususnya dusunku yaa... mengapa organisasi pemerintahan desa sepertinya tidak berfungsi maksimal, apalagi organisasi pemudanya.
apanya yang salah??

orang mengenal dusunku sebagai dusun yang penuh maksiatnya... sungguh memprihatinkan...
mungkin ada blogger yang punya ilmu lebih tentang agama, mungkin bisa berdakwah disana, tapi hati-hati manusianya keras kepala.

musola sudah dibangun, tapi sayang... sepi yang menggunakannya...
generasi mudanya memiliki pendidikan yang nanggung.... kebanyakan yaa SD atau SLTP.

jujur kini aku ada curiga ada yang tidak tepat dengan sistem pemerintahannya, mungkin bila para pemuka masyarakatnya cermat, tegas dalam kebenaran, disiplin dusun dan desa kami bisa lebih baik.

mohon doa restu teman-teman semoga gerbang masuk dusun kami akan segera dibangun sehingga dusun kami tidak tenggelam.

tantangan bagi yang mau dakwah... atau jihad... gak usah jauh2 ke afganistan ke dusunku aja. biar penduduknya mengerti agama.

aku tunggu para alim ulama...